Saat nonton episode pertama
drama ini, reaksiku adalah terkaget-kaget. Sumpah ngakak ngeliat akting Park
Shi Hoo yang gokil abis. Aktingnya yang biasanya cool kayak di Princess Prosecutor atau Princess Man berubah seratus delapan
puluh derajad di drama ini. untuk lebih jelasnya, ini dia recap episode 1.
Cerita dimulai dengan narasi
dari Cha Seung-jo (PARK SHI-HOO) yang menanyakan para wanita diseluruh dunia yang tergila-gila akan
barang-barang bermerek. Ia lalu menjelaskan bahwa wanita perancis
memperhitungkan nilai dan kebiasaan dan membeli produk bermerek. Wanita jepang
membelinya karena perasaan memiliki. Kemudian ia mempertanyakan tentang wanita
korea. (Disini tampaklah tokoh wanita kita sedang berdesak-desakan dalam kereta
bersama wanita-wanita yang semuanya membawa tas bermerek mereka).
Wanita korea memberi barang
bermerek untuk membedakan dirinya dengan orang lain. Bukan karena langkanya
barang bermerek yang ia miliki, tapi karena harga. Membeli tas paling mahal,
sepatu, merek yang paling mahal. Semakin mahal harga maka semakin tinggi
tingkat kesuksesan. Ia lalu menyarankan untuk menaikkan harga produk Artemis. Seluruh
audiens langsung shock mendengarnya.
Oh God, aku rasa pria ini
gila.
Hal ini menghebohkan para
audiens bahkan sekretarisnya bingung. Ia lalu menjelaskan bahwa yang dijual
Artemis adalah ketakutan. Semakin tinggi harga, maka rasa takut tidak memiliki
tas terbaru Artemis akan membuat mereka terlihat murah dan ketinggalan zaman.
Ia mengakhiri presentasinya yang disambut tepuk tangan audiens.
Oke, dia psycho.
Han Se-kyung (MOON
GEUN-YOUNG) sedang menjalani interview untuk menjadi desainer GN Fashion. Ia
menjelaskan keadaannya yang tidak bisa bersekolah diluar negeri, nilai-nilainya
yang tinggi, serta banyaknya penghargaan yang telah ia raih. Namun salah satu
penguji mulai memberikan nilai D untuk setiap komponen penilaian Han Se-kyung.
Salah seorang penguji
menanyakan prinsip hidup Han Se-kyung dalam bahasa Perancis. Ia menjawab dalam
bahasa Perancis bahwa L’effort est ma
force. “Upaya adalah kekuatanku”. Ia mendapatkan kata-kata tersebut dari
ayahnya yang selalu bekerja keras selama 30 tahun untuk toko rotinya.
Aku rasa kutipan ini terlalu
bagus untuk dilewatkan.
“Hidup ini seperti sebuah
buku resep. Jika kau mengikuti resep, dan setia mengikuti instruksi untuk
menggabungkan bahan-bahan, kau pasti akan berhasil.”
Di ruangan presiden, rekaman
wawancara han Se-kyung sedang diputar. Tampak Seo Yoon-joo mengambil file data
Han Se-kyung. Ia lalu mengulang moto hidup Han Se-kyung. Suaminya bertanya
apakah ia mengenal Han Se-kyung. Seo Yoon-joo hanya tersenyum memperhatikan
rekaman wawancara.
Di ruangan lain, Shin In-hwa
marah karena Han Se-kyung yang mendapat nilai D bisa diterima. Seorang pria
kuncir kuda menjelaskan bahwa itu adalah perintah presiden untuk mempekerjakan
Han se-kyung sebagai pegawai kontrak selama satu tahun. ia tahu bahwa Seo
Yoon-joo yang memintanya.
Sementara Han Se-kyung
senang sekali dapat diterima bekerja. Ia lalu menghubungi orang tuanya kemudian
menghubungi pacarnya. Dia berkata di jalanan Cheongdam-dong bahwa ia akan membuka
toko dan tinggal disini. Hwaiting Han-se!
Hari berikutnya, pria kuncir
kuda memberi tahu Han Se-kyung bahwa ia menduduki peringkat terakhir sehingga
tugasnya adalah menjalankan perintah madam (evil Seo Yoon-joo). Kenapa mereka
mempekerjakannya? Ini adalah misteri.
Aku tahu. Supaya kamu bisa
disiksa oleh Soon-joo!
Se kyung menghadiri
pernikahan bersama teman-temannya yang kemudian memberinya selamat. Sahabatnya
Ah-jung memujinya sementara Se-kyung sedih mendapat tempat terakhir.
Se-kyung memperhatikan
temannya yang menikah. Diantara yang lain dialah yang berada di posisi
terakhir. Tapi kini ia menikah dengan orang kaya, mendapat cincin kawin 3,5
karat, bahkan mertuanya akan membuka toko
atas namanya di Cehongdam-dong.
Di luar, Ah-jung mencoba mengajak
Se-kyung kembali masuk untuk bertemu teman-teman pengantin pria yang menjadi
alasan teman-temannya yang lain berpakaian sangat super. Se-kyung menolak dengan alasan akan bertemu denga Seo In-chan,
kekasihnya yang mempunyai banyak pinjaman di perusahaan.
Di dalam bis, melalui
telepon Se-kyung mengeluh mengenai teman-temannya yang hanya memikirkan barang
bermerek pada kekasihnya, In-chan. In-chan
mengatakan bahwa ia sedang di rumah sakit menemani ibunya untuk check-up
dan mengakhiri percakapan. Ia bahkan tidak mengatakan apa-apa mengenai hari
pertama Se-kyung.
Di rumah, orang tua Han
Se-kyung sedang bertengkar mengenai rumah mereka. Se-kyung kemudian masuk kamar
dan mulai membayangkan bahwa suatu saat perusahaan akan melihat potensi Han
Se-kyung. Ia akan menjadi karyawan biasa, kemudian menjadi manajer tim
desainer, kemudian ia mengundurkan diri dan meluncurkan mereknya sendiri.
Hari berikutnya Se-kyung
memperkenalkan dirinya dengan antusias yang disambut tanggapan dingin. Ternyata
pria kuncir kuda bernama manajer Kim.
In-hwa memberi tahu bahwa
ada kotoran di sepatu Se-kyung. Saat Se-kyung berjongkok, ia melihat sepatu
In-hwa yang fabulous membahana badai. :p
Sae-kyung juga mendengar
bahwa GN Fashion akan berkolaborasi dengan Artemis.
Manajer Kim mengajak
Sae-kyung keluar dari ruangan rapat. Ia kemudian menerangkan tugas Se-kyung
untuk mencermati barang-barang oesanan madam dengan cermat karena madam juga
seorang desainer yang suka berubah-ubah. Ia lalu memberikan daftar barang dan
kunci mobil pada Se-kyung dan memperingakan batas waktu nya sampai jam 12.00. Se-kyung
melihat jam tangannya dan bergegas pergi. Se-kyung berlarian sepanjang jalan
Cehongdam-dong seperti ayam tersesat dan mencoba tidak berteriak kaget melihat
harga barang yang ia beli.
Saat mengendarai mobil
sambil bergumam mengenai harga yang tidak masuk akal, tanpa sengaja mobil
Se-kyung bertabrakan dengan mobil Cha Seung-jo. OMO, first meeting.
Seung-jo keluar dari
mobilnya dan menanyakan keadaan Se-kyung. Ia lalu minta maaf. Ia hendak
mengeluarkan kartu namanya saat melihat isi mobil Se-kyung yang penuh tas
belanja barang bermerek. seung-jo lalu berpikir kalau Se-kyung adalah wanita
soy-paste (maksudnya adalah wanita
konsumtif yang membeli fashion terbaru tidak peduli berapapun harga yang harus
ia bayar. Wanita macam inilah yang ia deskripsikan pada scene pertama).
Se-kyung kesal bagaimana
Seung-jo tiba-tiba muncul – hari ini adalah hari pertamanya bekerja dan
mobilnya adalah mobil perusahaan. Seung-jo berpikir Se-kyung senang dapat
bertabrakan dengan mobilnya sehingga dapat memeras uang darinya. Seung-jo
berpikir bahwa Se-kyung ingin ia mengganti rugi, tapi Seung-jo menuduh Se-kyung
ingin mendapat uang untuk belanja lebih banyak dengan memalsukan lukanya.
Seung-jo mengatakan bahwa
mobil yang ia bawa bukanlah miliknya. Ia hanyalah seorang sekretaris miskin
untuk bossnya yang kaya, pimpinan Artemis, perusahaan yang akan berkolaborai
dengan tempat Se-kyung bekerja.
Tentu saja Se-kyung mencoba
membantah. Tapi tidak ada yang bisa menghentikan pria gila ini saat ia bicara.
ia lalu menjatuhkan kartu namanya saat Se-kyung akan mengambilnya.
Se-kyung mengantar belanjaan
ke rumah madam yang sangat mengesankan dan tidak sadar bahwa Yoon-joo sedang
memperhatikannya melalui interkom sambil menyeringai.
Flashback pada masa sekolah
Se-kyung marah pada mantan pacarnya karena menggambar untuk Yoon-joo. Yoon-joo
membenarkannya dan Se-kyung berkata bahwa meskipun Yoon-joo mencuri seni tetap
saja ia diperingkat dua.
Yoon-joo berencana ia akan
tetap melakukannya sampai ia bisa mengalahkan Se-kyung. Akkhirnya mereka mulai
berkelahi, saling jambak, persis seperti pertengkaran kucingdan anjing.
Sekretaris Moon bertanya apa Seung-jo mengalami kecelakaan. Seung-jo
menyuruhnya untuk mempersiapkan pengacara
untuk kasus penipuan asuransi.
Wow.
Sekretaris moon juga
memberitahu bahwa presiden Royal Group, Cha Ill Nam telah tiba yang disambut
senyuman Seung-jo.
Ah-jung dan para pegawai
wanita memuji Seung-jo. Mereka kemudian berpapasan dengan In-chan. In-chan
mendapat pesan dari Se-kyung yan memintanya menghiburnya karena kecelakaan di
hari pertamanya bekerja.
Anyway, Seung-jo memasuki
ruangan dengan arogan. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Jean Thierry Shaa, dan
mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Presiden Cha berdiri dan menyambut
tangan Seung-jo, tapi tangannya berhenti beberapa centi dari tangan Seung-jo. Tidak
ada tangan yang dijbat. Lucu sekali ekspresi Sekretaris Moon.
Seong-jo mengatakan bahwa
Artemis tidak akan memasuki departement sore lusuh seperti Royal Departement
Store. Selain itu, Royal menduduki peringkat tiga di industri. Presiden Cha
mencoba meyakinkan Seung-jo bahwa penjualan akan meningkat. Seung-jo berkata
untuk kembali lagi setelah Royal berkembang dan setelah toko dibangun.
Tentu saja Cha marah karena Seung-jo berbuat kejam pada ayahnya.
Seung-jo menyeringai dan berkata bahwa ia melakukannya seperti ayahnya
memotongnya terlebih dulu, ayahnya datang dan membuat Seung-jo menandatangani
kontrak penyerahan klaim warisan, karena ia tidak belajar bisnis di Amerika
justru belajar seni di Perancis, karena membuang wanita yang telah dijodohkan
sejak usianya 15 tahun, dan karena Seung-jo bilang akan hidup dengan wanita
yang ia cintai. Cha bertanya apakah ini balas dendamnya, dengan gembira
Crazy-jo mengiyakan dan ia dapat
melakukan dengan baik tanpa ayahnya.
Ayah Cha mencoba berbicara
mengenai warisan, Seung-jo mengatakan ia akan menyumbangkannya karena Seung-jo
bergabung dengan partai sosialis di Perancis. Ayah Cha bilang bagaimanapun ia
tidak bisa lari dari darah chaebol-nya, choongnam style.
Wkwkwkwkwk, panggil psy dan
mari berjoget bersama.
Ia lalu bertanya apa
Seung-jo memperbaiki aksen Satori (negara). Seung-jo berkata bahwa ia tidak
punya, bukan Jean Thierry Cha (pronounced Sha). Ayahnya memakinya dengan
menyebutnya bajingan picik yang emosional. Psico-joo membenarkan dan berkata
bahwa yang akan menderita karena balas dendam bajingan picik ini adalah ayahnya
senridi.
Well, setidaknya kita tahu
dia benar-benar psycho.
Ayahnya pergi, dan Psycho-jo
pergi ke kantornya, telihat sedih, tapi kemudian berteriak “ASA!”
HAHAHAHAHAHAHA!! Park
Shi-hoo daebak!
Yoon-joo bertanya mengenai
Se-kyung, dan manajer Kim mengatakan bahwa Se-kyung berantakan. Manajer Kim
bertanya apakah madam mengenalnya dan Yoon-joo mengatakan tidak.
Se-kyung sedang bercerita
tentang Psyco-joo dan kemalangan yang dialaminya pada In-chan disebuah cafe.
In-chan memberikan tas Artemis mahal pada Se-kyung. Se-kyung menjelaskan
harganya dan meminta In-chan untuk mengembalikannya. In-chan berkata ini adalah hadiah terakhirnya
dan mengajak Se-kyung putus serta jangan menghubunginya lagi.
Se-kyung mengejar
In-chan, memegang tangan In-can tapi
In-chan menepisnya. Se-kyung menanyakan beberapa pertanyaan dan In-chan
berteriak. Se-kyung mengeluh mengenai hidupnya yang berat dan In-chan berkata
bahwa untuk alasan itulah mereka harus berpisah.
In-chan berkata bahwa
Se-kyung menyukai barang-barang cantik dan menyukai barang-barang bagus. Karena
Se-kyung berkencan dengan In-chan ia tidak bisa memakai barang-barang bagus.
Saat pertama bertemu, se-kyung memakai barang bermerek, dan sekarang ia hanya
memakai barang diskon. In-chan mulai menyebutkan kesulitan finansial yang akan
mereka derita sebagai pasangan yan menikah dengan mata berkaca-kaca. Sungguh
menyedihkan.
Ah-jung mengagumi tas
pemberian In-can dan menyarankan Se-kyung untuk menyimpannya dan benar-benar
mengakhiri hubungan mereka. In-chan, miskin, ibunya sakit parah, dan ia
memiliki banyak hutang di perusahaan.
ditambah ia selalu mengatakan, “Mari kita putus.” Tapi Se-kyung
mencintainya, oppa yang mendukungnya.
Se-kyung menyalahkan kemalangannya pada “pria
gila.”
Dirumahnya, Seung-jo tertawa
terbahak-bahak seperti maniak saat melihat video dimana ayahnya merasa sangat
kesal. Ia merasa sangat senang dan
merasakan penyembuhan. Pembalasan picik membuatnya merasa hidup.
Baiklah, dia gila, tapi juga
lucu.
Heo Dong-wook datang dengan
membawa sekantong beer dan henhan apa yang membuat Seung-jo tertawa begitu
keras. Seung-jo memperlihatkannya video ayahnya dan Dong-wook tidak bisa
percaya Seung-jo berbuat seperti itu pada ayahnya. Dong-wook memanggilnya
“Pycho.” Cocok.
Dong-wook berkata bahwa
Seung-jo kekanak-kanakan. Dan Seung-jo berkata bahwa Dong-wook yang menyuruhnya
untuk melakukan penyembuhan. Selain itu hal yang sangat kekanakan belum
dimulai. Seung-jo lalu membanting foto Yoon-joo di meja, istri dari presiden GN
Fashion.
Seung-jo berjalan ke
jendela, mengenang kembali kejadian di Paris, 2006, saat Yoon-jo
meninggalkannya. Seung-jo telah membuang segalanya demi cinta, tapi
Yoon-jo bilang menyerah bukanlah cinta, tapi melindungi. Yoon-jo berkata bahwa baginya, Seung-jo
hanyalah bisnis.
Yoon-joo sedang makan
bersama suaminya saat suaminya menyebutkan bahwa Pimpinan Artemis akan datang
untuk makan malam bersama. Yoon-joo kemudian merajuk meminta agar kali ini dia
dapat melakukan persiapan tanpa bantuan In-hwa. Suaminya mengatakan bahwa
mereka tidak memiliki informasi apapun, hanya nama, Jean Thierry Shaa, dan dia
pernah tinggal di Perancis. Yoon-joo bilang karena ia juga pernah tinggal di
Perancis maka ia akan melakukannya. Akhirnya suaminya setuju.
Dong-wook ingin tahu apakah
Seung-jo dapat memisahkan pekerjaan dan balas dendam dengan adanya kolaborasi
dengan GN Fashion. Seung-jo bilang ia bisa, ini adalah hadiah dari surga.
Dong-wook bertanya apakah Seung-jo meminum obatnya secara teratur. Seung-jo
berkata ia meminumnya secara teratur.
Se-kyung berbicara pada
suster dan mengetahui bahwa In-chan belum membayar biaya rumah sakit sehingga
ibunya belum bisa dioperasi. Se-kyung mengeluh In-chan tidak memberitahunya dan
hanya bilang ingi putus. Ia kemudian menghubungi adiknya untuk membawa tas
pemberian In-cahan ke toko dekat tempatnya bekerja.
Di kantor, seperti biasa
Se-kyung memberi salam pada semua orang dengan antusias. Manajer Kim memberikan
daftar belanja pada Sekyung. Sekyung bertanya pada manajer Kim orang seperti
apa madam. Manajer Kim berkata mereka sangat berbeda, kesamaannya adalah mereka
seusia. Ia lalu menambahkan bahwa madam mungkin menyukai Se-kyung karena
menyuruhnya mengambil barang tersebut.
Yup, satu set perhiasan
berlian seharga $150.000 dari Perancis, koleksi baru bernama Joshephine.
Pegawai berlian mengantar Se-kyung
dengan garansi dan menggunakan limousin untuk keselamatan produk. Se-kyung
memperlakukan “Joshepine” dengan hati-hati dan berkata madam sangat beruntung.
Se-kyung bersama adiknya mengembalikan tas pemberian
In-chan ke toko. dan membutuhkan beberapa hari. Manajer Kim menghubunginya dan
mengatakan garansi berlian hilang. manajer Kim menuduh Se-kyung membuka dan
mencoba memakainya.
In-hwa mendengar apa yang
terjadi dan Se-kyung berjanji akan menemukannya. In-hwa ingin tahu alasan
Se-kyng bekerja disini. Se-kyung ingin menjadi pegawai tetap tapi In-hwa
berkata ia tidak akan menjadi desainer. Bukan karena resumenya, tapi karena
selera fashionnya. In-hwa menyebutkan sepatu, celana, jdan jaketnya adalah
masalah, kenyataan bahwa ia tidak punya uang untuk mendapat selera mode yang
bagus. In-hwa berkata bahwa Se-kyung tidak akan perah mendapatkannya karena dia
tidak dilahirkan dengan itu. Bawa kembali garansinya, karena ini adalah
pekerjaanmu.
Se-kyung kembali ke toko
berlian dan memohon meminta penggantian garansi tapi ditolak karena garansi
diberikan bersama produk dan Se-kyung telah memeriksanya. Seung-jo melihat Se-kyung dan mengingat bahwa
Se-kyung adalah wanita soypaste yang ditemuinya. Pegawai toko menyapa
sekretaris Moon (belum ada yang mengenal Seung-jo).
Se-kyung menghampiri
Seung-jo dan memanggilnya sekretaris, yang membuat bingung sekretaris Moon.ia
minta tolong pada Seung-jo untuk mengganti dengan yang baru. Seung-jo bertanya
apakah Se-kyung mencobanya. Kembali terlihat flashback saat Se-kyung berada
dalam limo. Ia membuka kotak perhiasan dan mecobanya. Tanpa sengaja, kartu
garansi terjatuh dari dalam tas.
Seong-jo bertanya bagaimana
rasanya memakai perhiasan mahal yang bahkan bukan miliknya sendiri. Ia mencela
Se-kyung dengan mengatakan ia tidak
memperdulikan bagaimana proses pembuatan atau cerita didalamnya, yyang ia
perdulikan hanyalah harganya yang $150.000. dan memakainya dengan pakaian yang
dikenakannya. kata-kata yang sama dengan In-hwa.
Merasa kesal Se-kyung bicara
dengan bahasa informal. Se-kyung ingin tahu apa seleranya buruk karena
pakaiannya yang murah.. jika tidak, dia tidak akan menjadi pesuruh madam dan
menjadi seorang desainer. Jika memang itu masalahnya, bagaimana bisa seseorang
tidak menyerahkan semuanya untuk menjadi stylist. Nilai tidak menjadi masalah
ketika semua yang dibutuhkannya adalah memakai barang mahal. Bukankah itu
adalah penipuan?
Seung-jo menyeringai dan
berkata bahwa Se-kyung harus menyalahkan keadaan para wanita soypaste atau menyalahkan mereka karena tidak
memperlakukanmu dengan baik, karena tidak memiliki produk bermerek atau keadaan
dirimu.
Ia tidak bisa merubah
keadaan, orang tuanya, apa yang orang tuanya berikan akan keadaan mereka,
lingkungan, atau teman-temannya. Se-kyung kemudian pergi, meninggalkan Seung-jo
yang mendesah.
Denga gontai Se-kyung
berjalan keluar, ia lalu duduk disebuah bangku. Berkali-kali ia mencoba
menghubungi In-chan. In-chan kemudian menghubungi Se-kyung. Dengan mata
berkaca-kaca Se-kyung mencoba menceritakan keadaannya tapi dipotong oleh
In-chan yang mengatakan mereka putus dan melarangnya menemui ibunya lagi.
I totally hate him. Dalam
satu episode semua dialognya hanya mengajak putus. Heul.
Sek-kyung bertanya mengapa
ia melakukan ini. mengapa semua orang mengatakn padanya bahwa tidak ada yang
akan berubah? Selain bekerja keras apa pilihan lain yang aku miliki? Mengapa
semua orang berkata padaku bahwa tidak
akan ada yang berhasil? In-chan menyuruhnya berhenti, Se-kyung menyetujuinya.
Poor Se-kyung. Tangisnya
pecah. Ia menangis dengan keras sementara orang lau-lalang. Tangisku juga. I know that feeling.T_T
Dalam perjalanan pulang,
Se-kyung melihat toko outdoor yang menjual roti dengan harga murah diseberang
toko roti orang tuanya. Orang tua Se-kyung mencoba roti itu , murah dan enak.
Se-kyung bertanya kapan terakhir kali ibunya pergi ke salon dan pergi dengan
sedih.
Di dalam kamar, Se-kyung
membuka buku sketsanya dan menemukan memo bertuliskan L’effort est force.
Se-kyung ingat saat In-chan
bertanya artinya. Usaha adalah kekuatanku. In-chan lalu membuat bentuk hati
pada Se-kyung. Sign.
Se-kyung menulis surat
pengunduran diri, ia menulis keadaannya yang tidak adil karena ia memiliki
kualisi yang baik tapi ia malah menjadi seorang pesuruh. Dia bermimpi menjadi pegawai tetap dalam
setahun, tapi sekarang ia tahu hal itu tidak akan terjadi. Dia mengerti bahwa
semua itu karena ia lahir dengan keadaan yang berbeda. Tapi, ia akan tetap
bkerja keras.
Sebelum ia menyerahkan surat
yang dibuatnya, madam datang ke kantor memakai pakaian mahal dan perhiasan
Joshepine dan kemudian memanggil Se-kyung dengan nama kecilnya di sekolah, “Han
Se.”
Se-kyung melirik dan kaget,
“Seo Yoon Jo?”