Sabtu, 29 Desember 2012

Sinopsis Cheongdam-dong Alice Episode 1





Saat nonton episode pertama drama ini, reaksiku adalah terkaget-kaget. Sumpah ngakak ngeliat akting Park Shi Hoo yang gokil abis. Aktingnya yang biasanya cool kayak di Princess Prosecutor atau Princess Man berubah seratus delapan puluh derajad di drama ini. untuk lebih jelasnya, ini dia recap episode 1.

Cerita dimulai dengan narasi dari Cha Seung-jo (PARK SHI-HOO) yang menanyakan  para wanita diseluruh dunia yang tergila-gila akan barang-barang bermerek. Ia lalu menjelaskan bahwa wanita perancis memperhitungkan nilai dan kebiasaan dan membeli produk bermerek. Wanita jepang membelinya karena perasaan memiliki. Kemudian ia mempertanyakan tentang wanita korea. (Disini tampaklah tokoh wanita kita sedang berdesak-desakan dalam kereta bersama wanita-wanita yang semuanya membawa tas bermerek mereka).
Wanita korea memberi barang bermerek untuk membedakan dirinya dengan orang lain. Bukan karena langkanya barang bermerek yang ia miliki, tapi karena harga. Membeli tas paling mahal, sepatu, merek yang paling mahal. Semakin mahal harga maka semakin tinggi tingkat kesuksesan. Ia lalu menyarankan untuk menaikkan harga produk Artemis. Seluruh audiens langsung shock mendengarnya.
Oh God, aku rasa pria ini gila.
Hal ini menghebohkan para audiens bahkan sekretarisnya bingung. Ia lalu menjelaskan bahwa yang dijual Artemis adalah ketakutan. Semakin tinggi harga, maka rasa takut tidak memiliki tas terbaru Artemis akan membuat mereka terlihat murah dan ketinggalan zaman. Ia mengakhiri presentasinya yang disambut tepuk tangan audiens.
Oke, dia psycho.

Han Se-kyung (MOON GEUN-YOUNG) sedang menjalani interview untuk menjadi desainer GN Fashion. Ia menjelaskan keadaannya yang tidak bisa bersekolah diluar negeri, nilai-nilainya yang tinggi, serta banyaknya penghargaan yang telah ia raih. Namun salah satu penguji mulai memberikan nilai D untuk setiap komponen penilaian Han Se-kyung.
Salah seorang penguji menanyakan prinsip hidup Han Se-kyung dalam bahasa Perancis. Ia menjawab dalam bahasa Perancis bahwa L’effort est ma force. “Upaya adalah kekuatanku”. Ia mendapatkan kata-kata tersebut dari ayahnya yang selalu bekerja keras selama 30 tahun untuk toko rotinya.
Aku rasa kutipan ini terlalu bagus untuk dilewatkan.
“Hidup ini seperti sebuah buku resep. Jika kau mengikuti resep, dan setia mengikuti instruksi untuk menggabungkan bahan-bahan, kau pasti akan berhasil.”

Di ruangan presiden, rekaman wawancara han Se-kyung sedang diputar. Tampak Seo Yoon-joo mengambil file data Han Se-kyung. Ia lalu mengulang moto hidup Han Se-kyung. Suaminya bertanya apakah ia mengenal Han Se-kyung. Seo Yoon-joo hanya tersenyum memperhatikan rekaman wawancara.
Di ruangan lain, Shin In-hwa marah karena Han Se-kyung yang mendapat nilai D bisa diterima. Seorang pria kuncir kuda menjelaskan bahwa itu adalah perintah presiden untuk mempekerjakan Han se-kyung sebagai pegawai kontrak selama satu tahun. ia tahu bahwa Seo Yoon-joo yang memintanya.
Sementara Han Se-kyung senang sekali dapat diterima bekerja. Ia lalu menghubungi orang tuanya kemudian menghubungi pacarnya. Dia berkata di jalanan Cheongdam-dong bahwa ia akan membuka toko dan tinggal disini. Hwaiting Han-se!

Hari berikutnya, pria kuncir kuda memberi tahu Han Se-kyung bahwa ia menduduki peringkat terakhir sehingga tugasnya adalah menjalankan perintah madam (evil Seo Yoon-joo). Kenapa mereka mempekerjakannya? Ini adalah misteri.
Aku tahu. Supaya kamu bisa disiksa oleh Soon-joo!

Se kyung menghadiri pernikahan bersama teman-temannya yang kemudian memberinya selamat. Sahabatnya Ah-jung memujinya sementara Se-kyung sedih mendapat tempat terakhir.
Se-kyung memperhatikan temannya yang menikah. Diantara yang lain dialah yang berada di posisi terakhir. Tapi kini ia menikah dengan orang kaya, mendapat cincin kawin 3,5 karat, bahkan mertuanya akan membuka toko  atas namanya di Cehongdam-dong.
Di luar, Ah-jung mencoba mengajak Se-kyung kembali masuk untuk bertemu teman-teman pengantin pria yang menjadi alasan teman-temannya yang lain berpakaian sangat super. Se-kyung menolak  dengan alasan akan bertemu denga Seo In-chan, kekasihnya yang mempunyai banyak pinjaman di perusahaan.

 Di dalam bis, melalui telepon Se-kyung mengeluh mengenai teman-temannya yang hanya memikirkan barang bermerek pada kekasihnya, In-chan. In-chan  mengatakan bahwa ia sedang di rumah sakit menemani ibunya untuk check-up dan mengakhiri percakapan. Ia bahkan tidak mengatakan apa-apa mengenai hari pertama Se-kyung.
Di rumah, orang tua Han Se-kyung sedang bertengkar mengenai rumah mereka. Se-kyung kemudian masuk kamar dan mulai membayangkan bahwa suatu saat perusahaan akan melihat potensi Han Se-kyung. Ia akan menjadi karyawan biasa, kemudian menjadi manajer tim desainer, kemudian ia mengundurkan diri dan meluncurkan mereknya sendiri.

Hari berikutnya Se-kyung memperkenalkan dirinya dengan antusias yang disambut tanggapan dingin. Ternyata pria kuncir kuda bernama manajer Kim.
In-hwa memberi tahu bahwa ada kotoran di sepatu Se-kyung. Saat Se-kyung berjongkok, ia melihat sepatu In-hwa yang fabulous membahana badai. :p
Sae-kyung juga mendengar bahwa GN Fashion akan berkolaborasi dengan Artemis.
Manajer Kim mengajak Sae-kyung keluar dari ruangan rapat. Ia kemudian menerangkan tugas Se-kyung untuk mencermati barang-barang oesanan madam dengan cermat karena madam juga seorang desainer yang suka berubah-ubah. Ia lalu memberikan daftar barang dan kunci mobil pada Se-kyung dan memperingakan batas waktu nya sampai jam 12.00. Se-kyung melihat jam tangannya dan bergegas pergi. Se-kyung berlarian sepanjang jalan Cehongdam-dong seperti ayam tersesat dan mencoba tidak berteriak kaget melihat harga barang yang ia beli.

Saat mengendarai mobil sambil bergumam mengenai harga yang tidak masuk akal, tanpa sengaja mobil Se-kyung bertabrakan dengan mobil Cha Seung-jo. OMO, first meeting.
Seung-jo keluar dari mobilnya dan menanyakan keadaan Se-kyung. Ia lalu minta maaf. Ia hendak mengeluarkan kartu namanya saat melihat isi mobil Se-kyung yang penuh tas belanja barang bermerek. seung-jo lalu berpikir kalau Se-kyung adalah wanita soy-paste (maksudnya adalah wanita konsumtif yang membeli fashion terbaru tidak peduli berapapun harga yang harus ia bayar. Wanita macam inilah yang ia deskripsikan pada scene pertama).
Se-kyung kesal bagaimana Seung-jo tiba-tiba muncul – hari ini adalah hari pertamanya bekerja dan mobilnya adalah mobil perusahaan. Seung-jo berpikir Se-kyung senang dapat bertabrakan dengan mobilnya sehingga dapat memeras uang darinya. Seung-jo berpikir bahwa Se-kyung ingin ia mengganti rugi, tapi Seung-jo menuduh Se-kyung ingin mendapat uang untuk belanja lebih banyak dengan memalsukan lukanya.
Seung-jo mengatakan bahwa mobil yang ia bawa bukanlah miliknya. Ia hanyalah seorang sekretaris miskin untuk bossnya yang kaya, pimpinan Artemis, perusahaan yang akan berkolaborai dengan tempat Se-kyung bekerja.
Tentu saja Se-kyung mencoba membantah. Tapi tidak ada yang bisa menghentikan pria gila ini saat ia bicara. ia lalu menjatuhkan kartu namanya saat Se-kyung akan mengambilnya.

Se-kyung mengantar belanjaan ke rumah madam yang sangat mengesankan dan tidak sadar bahwa Yoon-joo sedang memperhatikannya melalui interkom sambil menyeringai.
Flashback pada masa sekolah Se-kyung marah pada mantan pacarnya karena menggambar untuk Yoon-joo. Yoon-joo membenarkannya dan Se-kyung berkata bahwa meskipun Yoon-joo mencuri seni tetap saja ia diperingkat dua.
Yoon-joo berencana ia akan tetap melakukannya sampai ia bisa mengalahkan Se-kyung. Akkhirnya mereka mulai berkelahi, saling jambak, persis seperti pertengkaran kucingdan anjing.

 Sekretaris Moon bertanya  apa Seung-jo mengalami kecelakaan. Seung-jo menyuruhnya untuk mempersiapkan pengacara  untuk kasus penipuan asuransi.
Wow.
Sekretaris moon juga memberitahu bahwa presiden Royal Group, Cha Ill Nam telah tiba yang disambut senyuman Seung-jo.
Ah-jung dan para pegawai wanita memuji Seung-jo. Mereka kemudian berpapasan dengan In-chan. In-chan mendapat pesan dari Se-kyung yan memintanya menghiburnya karena kecelakaan di hari pertamanya bekerja.

Anyway, Seung-jo memasuki ruangan dengan arogan. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Jean Thierry Shaa, dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Presiden Cha berdiri dan menyambut tangan Seung-jo, tapi tangannya berhenti beberapa centi dari tangan Seung-jo. Tidak ada tangan yang dijbat. Lucu sekali ekspresi Sekretaris Moon.
Seong-jo mengatakan bahwa Artemis tidak akan memasuki departement sore lusuh seperti Royal Departement Store. Selain itu, Royal menduduki peringkat tiga di industri. Presiden Cha mencoba meyakinkan Seung-jo bahwa penjualan akan meningkat. Seung-jo berkata untuk kembali lagi setelah Royal berkembang dan setelah toko dibangun.
Tentu saja Cha marah  karena Seung-jo berbuat kejam pada ayahnya. Seung-jo menyeringai dan berkata bahwa ia melakukannya seperti ayahnya memotongnya terlebih dulu, ayahnya datang dan membuat Seung-jo menandatangani kontrak penyerahan klaim warisan, karena ia tidak belajar bisnis di Amerika justru belajar seni di Perancis, karena membuang wanita yang telah dijodohkan sejak usianya 15 tahun, dan karena Seung-jo bilang akan hidup dengan wanita yang ia cintai. Cha bertanya apakah ini balas dendamnya, dengan gembira Crazy-jo mengiyakan  dan ia dapat melakukan dengan baik tanpa ayahnya.
Ayah Cha mencoba berbicara mengenai warisan, Seung-jo mengatakan ia akan menyumbangkannya karena Seung-jo bergabung dengan partai sosialis di Perancis. Ayah Cha bilang bagaimanapun ia tidak bisa lari dari darah chaebol-nya, choongnam style.
Wkwkwkwkwk, panggil psy dan mari berjoget bersama.
Ia lalu bertanya apa Seung-jo memperbaiki aksen Satori (negara). Seung-jo berkata bahwa ia tidak punya, bukan Jean Thierry Cha (pronounced Sha). Ayahnya memakinya dengan menyebutnya bajingan picik yang emosional. Psico-joo membenarkan dan berkata bahwa yang akan menderita karena balas dendam bajingan picik ini adalah ayahnya senridi.
Well, setidaknya kita tahu dia benar-benar psycho.

Ayahnya pergi, dan Psycho-jo pergi ke kantornya, telihat sedih, tapi kemudian berteriak “ASA!”

HAHAHAHAHAHAHA!! Park Shi-hoo daebak!

Yoon-joo bertanya mengenai Se-kyung, dan manajer Kim mengatakan bahwa Se-kyung berantakan. Manajer Kim bertanya apakah madam mengenalnya dan Yoon-joo mengatakan tidak.
Se-kyung sedang bercerita tentang Psyco-joo dan kemalangan yang dialaminya pada In-chan disebuah cafe. In-chan memberikan tas Artemis mahal pada Se-kyung. Se-kyung menjelaskan harganya dan meminta In-chan untuk mengembalikannya.  In-chan berkata ini adalah hadiah terakhirnya dan mengajak Se-kyung putus serta jangan menghubunginya lagi.
Se-kyung mengejar In-chan,  memegang tangan In-can tapi In-chan menepisnya. Se-kyung menanyakan beberapa pertanyaan dan In-chan berteriak. Se-kyung mengeluh mengenai hidupnya yang berat dan In-chan berkata bahwa untuk alasan itulah mereka harus berpisah.
In-chan berkata bahwa Se-kyung menyukai barang-barang cantik dan menyukai barang-barang bagus. Karena Se-kyung berkencan dengan In-chan ia tidak bisa memakai barang-barang bagus. Saat pertama bertemu, se-kyung memakai barang bermerek, dan sekarang ia hanya memakai barang diskon. In-chan mulai menyebutkan kesulitan finansial yang akan mereka derita sebagai pasangan yan menikah dengan mata berkaca-kaca. Sungguh menyedihkan.

Ah-jung mengagumi tas pemberian In-can dan menyarankan Se-kyung untuk menyimpannya dan benar-benar mengakhiri hubungan mereka. In-chan, miskin, ibunya sakit parah, dan ia memiliki banyak hutang di perusahaan.  ditambah ia selalu mengatakan, “Mari kita putus.” Tapi Se-kyung mencintainya, oppa yang mendukungnya.
Se-kyung menyalahkan kemalangannya pada “pria gila.”

Dirumahnya, Seung-jo tertawa terbahak-bahak seperti maniak saat melihat video dimana ayahnya merasa sangat kesal. Ia merasa sangat senang  dan merasakan penyembuhan. Pembalasan picik membuatnya merasa hidup.
Baiklah, dia gila, tapi juga lucu.

Heo Dong-wook datang dengan membawa sekantong beer dan henhan apa yang membuat Seung-jo tertawa begitu keras. Seung-jo memperlihatkannya video ayahnya dan Dong-wook tidak bisa percaya Seung-jo berbuat seperti itu pada ayahnya. Dong-wook memanggilnya “Pycho.” Cocok.
Dong-wook berkata bahwa Seung-jo kekanak-kanakan. Dan Seung-jo berkata bahwa Dong-wook yang menyuruhnya untuk melakukan penyembuhan. Selain itu hal yang sangat kekanakan belum dimulai. Seung-jo lalu membanting foto Yoon-joo di meja, istri dari presiden GN Fashion.

 Seung-jo berjalan ke jendela, mengenang kembali kejadian di Paris, 2006,  saat Yoon-jo  meninggalkannya. Seung-jo telah membuang segalanya demi cinta, tapi Yoon-jo bilang menyerah bukanlah cinta, tapi melindungi.  Yoon-jo berkata bahwa baginya, Seung-jo hanyalah bisnis.

Yoon-joo sedang makan bersama suaminya saat suaminya menyebutkan bahwa Pimpinan Artemis akan datang untuk makan malam bersama. Yoon-joo kemudian merajuk meminta agar kali ini dia dapat melakukan persiapan tanpa bantuan In-hwa. Suaminya mengatakan bahwa mereka tidak memiliki informasi apapun, hanya nama, Jean Thierry Shaa, dan dia pernah tinggal di Perancis. Yoon-joo bilang karena ia juga pernah tinggal di Perancis maka ia akan melakukannya. Akhirnya suaminya setuju.
Dong-wook ingin tahu apakah Seung-jo dapat memisahkan pekerjaan dan balas dendam dengan adanya kolaborasi dengan GN Fashion. Seung-jo bilang ia bisa, ini adalah hadiah dari surga. Dong-wook bertanya apakah Seung-jo meminum obatnya secara teratur. Seung-jo berkata ia meminumnya secara teratur.

Se-kyung berbicara pada suster dan mengetahui bahwa In-chan belum membayar biaya rumah sakit sehingga ibunya belum bisa dioperasi. Se-kyung mengeluh In-chan tidak memberitahunya dan hanya bilang ingi putus. Ia kemudian menghubungi adiknya untuk membawa tas pemberian In-cahan ke toko dekat tempatnya bekerja.
Di kantor, seperti biasa Se-kyung memberi salam pada semua orang dengan antusias. Manajer Kim memberikan daftar belanja pada Sekyung. Sekyung bertanya pada manajer Kim orang seperti apa madam. Manajer Kim berkata mereka sangat berbeda, kesamaannya adalah mereka seusia. Ia lalu menambahkan bahwa madam mungkin menyukai Se-kyung karena menyuruhnya mengambil barang tersebut.
Yup, satu set perhiasan berlian seharga $150.000 dari Perancis, koleksi baru bernama Joshephine.
Pegawai berlian mengantar Se-kyung dengan garansi dan menggunakan limousin untuk keselamatan produk. Se-kyung memperlakukan “Joshepine” dengan hati-hati dan berkata madam sangat beruntung. 

Se-kyung  bersama adiknya mengembalikan tas pemberian In-chan ke toko. dan membutuhkan beberapa hari. Manajer Kim menghubunginya dan mengatakan garansi berlian hilang. manajer Kim menuduh Se-kyung membuka dan mencoba memakainya.
In-hwa mendengar apa yang terjadi dan Se-kyung berjanji akan menemukannya. In-hwa ingin tahu alasan Se-kyng bekerja disini. Se-kyung ingin menjadi pegawai tetap tapi In-hwa berkata ia tidak akan menjadi desainer. Bukan karena resumenya, tapi karena selera fashionnya. In-hwa menyebutkan sepatu, celana, jdan jaketnya adalah masalah, kenyataan bahwa ia tidak punya uang untuk mendapat selera mode yang bagus. In-hwa berkata bahwa Se-kyung tidak akan perah mendapatkannya karena dia tidak dilahirkan dengan itu. Bawa kembali garansinya, karena ini adalah pekerjaanmu.

Se-kyung kembali ke toko berlian dan memohon meminta penggantian garansi tapi ditolak karena garansi diberikan bersama produk dan Se-kyung telah memeriksanya.  Seung-jo melihat Se-kyung dan mengingat bahwa Se-kyung adalah wanita soypaste yang ditemuinya. Pegawai toko menyapa sekretaris Moon (belum ada yang mengenal Seung-jo).
Se-kyung menghampiri Seung-jo dan memanggilnya sekretaris, yang membuat bingung sekretaris Moon.ia minta tolong pada Seung-jo untuk mengganti dengan yang baru. Seung-jo bertanya apakah Se-kyung mencobanya. Kembali terlihat flashback saat Se-kyung berada dalam limo. Ia membuka kotak perhiasan dan mecobanya. Tanpa sengaja, kartu garansi terjatuh dari dalam tas.
Seong-jo bertanya bagaimana rasanya memakai perhiasan mahal yang bahkan bukan miliknya sendiri. Ia mencela Se-kyung  dengan mengatakan ia tidak memperdulikan bagaimana proses pembuatan atau cerita didalamnya, yyang ia perdulikan hanyalah harganya yang $150.000. dan memakainya dengan pakaian yang dikenakannya. kata-kata yang sama dengan In-hwa.
Merasa kesal Se-kyung bicara dengan bahasa informal. Se-kyung ingin tahu apa seleranya buruk karena pakaiannya yang murah.. jika tidak, dia tidak akan menjadi pesuruh madam dan menjadi seorang desainer. Jika memang itu masalahnya, bagaimana bisa seseorang tidak menyerahkan semuanya untuk menjadi stylist. Nilai tidak menjadi masalah ketika semua yang dibutuhkannya adalah memakai barang mahal. Bukankah itu adalah penipuan?
Seung-jo menyeringai dan berkata bahwa Se-kyung harus menyalahkan keadaan  para wanita soypaste  atau menyalahkan mereka karena tidak memperlakukanmu dengan baik, karena tidak memiliki produk bermerek atau keadaan dirimu.
Ia tidak bisa merubah keadaan, orang tuanya, apa yang orang tuanya berikan akan keadaan mereka, lingkungan, atau teman-temannya. Se-kyung kemudian pergi, meninggalkan Seung-jo yang mendesah.


Denga gontai Se-kyung berjalan keluar, ia lalu duduk disebuah bangku. Berkali-kali ia mencoba menghubungi In-chan. In-chan kemudian menghubungi Se-kyung. Dengan mata berkaca-kaca Se-kyung mencoba menceritakan keadaannya tapi dipotong oleh In-chan yang mengatakan mereka putus dan melarangnya menemui ibunya lagi.
I totally hate him. Dalam satu episode semua dialognya hanya mengajak putus. Heul.
Sek-kyung bertanya mengapa ia melakukan ini. mengapa semua orang mengatakn padanya bahwa tidak ada yang akan berubah? Selain bekerja keras apa pilihan lain yang aku miliki? Mengapa semua orang  berkata padaku bahwa tidak akan ada yang berhasil? In-chan menyuruhnya berhenti, Se-kyung menyetujuinya.
Poor Se-kyung. Tangisnya pecah. Ia menangis dengan keras sementara orang lau-lalang.  Tangisku juga. I know that feeling.T_T

Dalam perjalanan pulang, Se-kyung melihat toko outdoor yang menjual roti dengan harga murah diseberang toko roti orang tuanya. Orang tua Se-kyung mencoba roti itu , murah dan enak. Se-kyung bertanya kapan terakhir kali ibunya pergi ke salon dan pergi dengan sedih.
Di dalam kamar, Se-kyung membuka buku sketsanya dan menemukan memo bertuliskan L’effort est force.
Se-kyung ingat saat In-chan bertanya artinya. Usaha adalah kekuatanku. In-chan lalu membuat bentuk hati pada  Se-kyung. Sign.
Se-kyung menulis surat pengunduran diri, ia menulis keadaannya yang tidak adil karena ia memiliki kualisi yang baik tapi ia malah menjadi seorang pesuruh.  Dia bermimpi menjadi pegawai tetap dalam setahun, tapi sekarang ia tahu hal itu tidak akan terjadi. Dia mengerti bahwa semua itu karena ia lahir dengan keadaan yang berbeda. Tapi, ia akan tetap bkerja keras.
Sebelum ia menyerahkan surat yang dibuatnya, madam datang ke kantor memakai pakaian mahal dan perhiasan Joshepine dan kemudian memanggil Se-kyung dengan nama kecilnya di sekolah, “Han Se.”
Se-kyung melirik dan kaget, “Seo Yoon Jo?”